Mau tidak mau, harus diakui, cara seperti itu memang memudahkan. Termasuk pula saya di dalam kelompok itu :). Bahkan, konon sampai ada yang merasa kebijakan google tersebut seolah memutuskan cintanya kata Bundo :))
Lantas, bagaimana setelah google reader ditutup? Kebetulan saya tenang-tenang saja. Karena selain menggunakan google reader, juga menggunakan sebuah aplikasi desktop untuk kepentingan yang sama. Aplikasi itu bernama Feedreader dan bisa didapatkan di websitenya Feedreader.
Penampakan Aplikasi Feedreader |
Cara Export Data Feed di Google Reader
Untuk melakukan ekspor data feed pada google reader, kawan tinggal perhatikan dan arahkan mouse atau tetikus pada itu tulisan Subcriptions, setelah muncul tanda panah kecil maka klik panah itu dan pilih menu manage subcriptions.
Setelah menu untuk pengelolaan subcription tersebut, pilih tab Import/Export. Tenang saja, tidak akan ada menu untuk impor sapi pada menu tersebut. Kemudian pilih Download your data through Takeout. Maka kemudian kawan² akan mengunduh data feed yang selama ini ada di google reader.
Cara Import Data Feed ke Aplikasi Feedreader
Sekarang, langkah selanjutnya adalah mengimpor data feed yang tadi sudah diunduh. Jika data tersebut terkompres, maka silakan buka dulu kompresannya, boleh pakai 7-Zip, WinZip, WinRar atau aplikasi sefungsi lainnya.
Caranya, buka aplikasi Feedreader, pada menu File pilihlah Import OPML. Pilih file bernama subcriptions dari sejumlah berkas yang tadi sudah diunduh dari google reader. Selebihnya, biarkan sistem atau aplikasi bekerja.
Sudah. Itu saja.
Gambar: Sumber
1 komentar:
Mohon maaf kepada Bundo LJ, yang semula ada komentar beliau pada postingan ini ternyata kemudian hilang, akibat perubahan sistem komentar dari Disqus kepada sistem native blogger.
Posting Komentar